4 Model Operasional Gudang Sebagai Fulfillment Center Dalam E-commerce
Jika dalam artikel sebelumnya, RenovAsik telah mengulas Gudang sebagai fulfillment center dan bagaimana empat alur kerjanya.
Maka, sekarang kita akan membahas apa saja model operasional Gudang sebagai fulfillment center dalam e-commerce.
Dikarenakan apa? E-commerce masih sangat terkait dengan bisnis online yang sedang booming di era Teknologi seperti saat ini.
Di era ini, jika dilihat dari model bisnisnya, maka jasa Gudang sebagai fulfillment center mempunyai bentuk operasional yang beragam.
Dan langsung saja, berikut telah RenovAsik rangkum empat model operasional Gudang sebagai fulfillment center dalam e-commerce.
1. Engineer-To-Order
(ETO)
Pada model operasional fulfillment
ini, produk yang dibuat sesuai dengan permintaan atau spesifikasi yang dibutuhkan
oleh pelanggan.
Contoh jenis usaha yang kerap menggunakan model operasional ini adalah mereka yang bergerak di bidang produk perhiasan.
2. Make-To-Order
(MTO)
Pada model operasional ini, produk
baru bisa dibuat setelah order atau permintaan dari pelanggan tersedia.
Umumnya, bisnis yang menggunakan model operasional seperti ini adalah mereka yang berkecimpung dalam furnitur kerajinan tangan.
3. Assemble-To-Order
(ATO)
Pada model operasional ketiga ini,
pembuatan produk berdasarkan modul dan dirangkai dari komponen yang sudah
tersedia.
Contoh perusahaan yang menggunakan model ini adalah perusahaan computer seperti Dell, dan perusahaan mobil seperti Ferrari.
4. Make-To-Stock
(MTS)
Model make-to-stock kerap
digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang yang cenderung populer hanya selama
momen tertentu.
Contohnya, produsen mainan akan memprediksi permintaan dan menghasilkan produk yang sesuai dengan momen liburan Natal atau momen lainnya.